Home > Mei 2012

Mei 2012

Home

Kamis, 17 Mei 2012 0


Macam - macam Hukum Bacaan

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati.

A. Hukum bacaan nun mati (نْ ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ    )
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.
1. Idhar ( إظْهَارٌ ).
2. Idgham ( اِدْغَامٌ )
3. Iqlab ( اقلاب )
4. Ikhfa ( اِخْفَاءٌ)
B. Hukum bacaan Mim Mati ( مْ )
1. Ikhfa Syafawi (اِخْفَاء شَفَوِيّ)
2. Idghom Mimi ( اِدْغَامٌ مِيمِي)
3. Idhar Syafawi (اِظْهَارْ شَفَوِيِّ)
1. Pengertian Qalqalah dan cara membacanya 
Mau tau kelengkapannya KLiK --READ MOREà


HUKUM BACAAN MAD
Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun, dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.
Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Mad Asli atau mad thabi'i مد اصلي ¤مد طبيعي )
Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat. Contoh : قَالُوْا نُوْحِيْهَا
B. Mad Far'I (مد فرعيMau tau kelengkapannya KLiK --READ MOREà


CorelDRAW adalah software pembuat grafik vector yang mana dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari CorelDRAW adalah versi X5 atau versi 15 yang diluncurkan di bulan februari 2010.

Sejarah CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987, Corel Corporation mempekerjakan teknisi software Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector untuk disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Mulanya program CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, 

Mau tau kelengkapannya KLiK --READ MOREà

Hukum Bacaan Mad

Rabu, 16 Mei 2012 0


HUKUM BACAAN MAD
Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun, dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.
Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Mad Asli atau mad thabi'i ( مد اصلي ¤مد طبيعي )
Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat. Contoh : قَالُوْا نُوْحِيْهَا
B. Mad Far'I (مد فرعي)
Yaitu mad yang bertemu dengan hamzah, sukun atau tasydid.
Mad far'i terbagi menjadi :
1. Mad Wajib Muttashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Adapun cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : لِقَاءَۤنَا - نِدَاۤءً
2. Mad Jaiz Munfashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah di lain kalimat. Cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : اِنَّاۤ اَعْطَيْنَاكَ - وَمَاۤ اُمِرُوْا
3. Mad Lazim Kilmi mutsaqqal
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan tasydid dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : وَلاَالضَّـۤالِّيْنَ - اَلْحَاۤقَّةُ
4. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf sukun asli dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : اٰۤ ْلاٰنَ
5. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf fawatihus suwar (pembuka surat). Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : حٰمۤ طٰسۤ
6. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf pembuka surat dan bertemu tasydid. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : الم طٰسم
7. Mad Iwadh
Yaitu harakat fathatain dibaca waqaf, selain ta' marbuthah ( ). Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh :  عَلِيْمًا ® عَلِيْمَا
8. Mad Silah
Yaitu setiap ada ha' dhamir ( ) / Hu atau Hi yang terletak diantara dua huruf hidup. Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu :
    a. Mad Silah Qasirah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan huruf selain hamzah. Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ
    b. Mad Silah Thawilah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan hamzah (bentuknya alif). Panjangnya dua setengah alif / lima harakat.
Contoh : مَا لَه اَخْلَدَهُ
9. Mad 'Aridh Lis sukun
Yaitu apabila ada mad bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat. Contoh :  صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمِ ® صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمْ
10. Mad Badal
Yaitu setiap ada aa, ii, uu yang dibaca panjang. Adapun cara membacanya adalah panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh : آمَنُوْا اِيْمَانٌ اُوْتُوْا
11. Mad Layyin
Yaitu apabila ada fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya adalah tiga alif / enam harakat.
Contoh :  مِنْ خَوْفٍ ® مِنْ خَوْفْ
 
اِلَيْهِ ® اِلَيْهْ

Cara Membaca Qalqalah

0


2. Cara Membaca Qalqalah
Dari segi pantulannya cara membaca huruf qalqalah dibedakan menjadi :
a. Jika berada di tengah kata maka pantulannya sedikit, contoh ; حَبْلٌ
b. Jika berada di akhir kata maka pantulannya cukup, contoh ; خَلَقْ
c. Jika berada sesudah mad maka pantulannya sangat, contoh ; اَلْبُرُوْجْ
d. Jika berada di akhir kata dan bertasydid maka pantulannya lebih sangat.
Dari segi harakatnya cara membaca huruf qalqalah dibedakan menjadi :
a. Bunyinya tetap miring a, yaitu huruf ط dan ق. Contoh : مَطْلَعِ - إِ قْرَأْ
b. Bunyinya berubah-ubah mengikuti harakat sebelum dan sesudahnya jika terletak di tengah kata, yaitu pada huruf ب ج dan د dengan perubahan sebagai berikut :
1) miring kepada a, jika huruf sebelum dan sesudahnya berharakat fathah, contoh :
يَجْعَلُ يَبْتَغِ مَدْرَسَةٌ
dan jika huruf sebelumnya berharakat dlammah dan huruf sesudahnya berharakat kasrah, begitu pula sebaliknya, contoh :
مُجْرِمِيْنَ يُبْطِلُ
2) miring kepada i, jika huruf sebelum dan sesudahnya berharakat kasrah, contoh :
إِ بْلِيْسَ إِ دْرِيْسَ إِجْرِ
3) miring kepada u, jika huruf sebelum dan sesudahnya berharakat dlammah, contoh :
أُدْخُلُوْا تُبْتُ
4) miring kepada o, jika huruf sebelumnya berharakat fathah dan huruf sesudahnya berharakat dlammah, contoh :
يَدْخُلُوْنَ
5) miring kepada e, jika huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya berharakat fathah, contoh :
رِجْسًا مِدْرَرًا
3. Pengertian Ra
Ra adalah huruf Hijaiyah yang ke-10, menurut istilah ilmu Tajwid Ra adalah aturan atau tatacara membaca huruf Ra sesuai dengan harakat sebelum atau sesudahnya. Tatacara membaca huruf Ra terdiri atas Ra Tafkhim (dibaca tebal), Ra Tarqiq (dibaca tipis) dan Ra Tafkhim atau Ra Tarqiq (boleh baca tebal atau dibaca tipis).
4. Cara Membaca Ra
a. Ra Tafkhim ( تَفْخِيْمْ )
Huruf Ra dibaca tebal apabila :
1) Berharakat fathah/fathatain, contoh :
رَبُّنَاالرَّحْمَنُ صَرْصَرًا
2) Berharakat dlammah/dlammatain, contoh :
رُزِقْنَا مُسْتَقِرٌّ
3) Ra sukun yang didahului harakat fathah, contoh :
الْقَدَرْ خَرْدَلْ الْقَرْنَيْنِ
4) Ra sukun yang didahului harakat dlammah, contoh :
غُرْفَةٌ فُرْقَانٌ قُرْآنٌ
5) Ra sukun diawal kata sesudah hamzah washal, contoh :
وَارْقْنَا اُرْكُضْ اَمِ ارْتَابُوْا وَالَّذِى ارْتَضَى ارْجِعُوْا وَاِ نِ ارْتَبْتُمْ
6) Ra sukun ditengah kata sesudah kasrah asli dan berhadapan dengan huruf isti’la yang berharakat fathah atau dlammah dalam satu kata, contoh :
مِرْصَادْ قِرْطَاسٌ
b. Ra Tarqiq ( تَرْقِيْقْ )
Huruf Ra dibaca tipis apabila :
1) Berharakat kasrah/kasratain, contoh :
وَالْفَجْرِ اَمْرٍ مَرِيْجْ
2) Ra dibaca imalah/miring, contoh :
مَجْرَيهَا
3) Ra sukun karena waqaf yang didahului harakat kasrah, contoh :
مُسْتَقِرْ قُدِرْ
4) Huruf yang antara kasrah dan Ra sukun bukan huruf isti’la, contoh :
الذِّكْرْ لاَضَيْرْ قَدِيْرْ
5) Ra sukun ditengah kata sesudah kasrah asli bersambung dan tidak berhadapan dengan huruf isti’la dalam satu kata, contoh :
فِرْعَوْنَ شِرْذِمَةٍ مِرْيَةٍ
6) Ra sukun sesudah kasrah asli dan berhadapan dengan huruf isti’la tetapi dilain kata, contoh :
فَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلاً
c. Ra Tafkhim/Ra Tarqiq ( تَفْخِيْمْ \ تَرْقِيْقْ )
Huruf Ra dibaca tebal atau tipis apabila :
1) Ra sukun yang didahului harakat kasrah dan sesudahnya berupa huruf isti’la yang berharakat kasrah/kasratain, contoh :
فِرْقٍ بِحِرْصٍ مِنْ عِرْضِهِ
2) Ra sukun karena waqaf didahului huruf mati, contoh :
مِصْرْ الْقِطْرْ اَسْرْ نُذُرْ يَسْرْ

Macam - macam Hukum Bacaan

0

Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati.

A. Hukum bacaan nun mati (نْ ) atau tanwin (  ً    ٍ    ٌ    )
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.

1. Idhar ( إظْهَارٌ )
Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ نْ ً    ٍ    ٌ   ) bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.
Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu:      ا ح خ ع غ ھ
Contoh bacaan idhar:
No
Huruf
Nun mati (نْ)
Tanwin (ً    ٍ    ٌ   )
1
ا
مَنْ أمَنَ
رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ
2
ح
عَنْ حَرَامِكَ
نَارٌ حَامٍيَةٌ
3
خ
مَنْ خَشِيَ
ذَرَّةٍ خَبٍيْرٌ
4
ع
مِنْ عِلْمٍ
سَمٍيْعٌ عَلٍيْمٌ
5
غ
مِنْ غِلٍّ
اَجْرٌ غَيْرُ
6
ھ
مِنْ هَادٍ
جُرُفٍ هَارٍ
2. Idgham ( اِدْغَامٌ )

Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf  ي ن م و ل ر maka wajib dibaca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (نًْ  ٍ  ٌ  ) ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila ghunnah.
a. Idgham bighunnah ( اِدْغَامٌ بِغُنَّةٍ )
Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung (ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah yang empat yaitu:
Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.
Contoh bacaan idgham bighunnah:
no
Huruf
Nun mati (نْ)
Tanwin ( ً  ٍ  ٌ  )
1
ي
مَنْ يَقُوْلُ
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ
2
ن
مِنْ نِعْمَةِ
حِكْمَةٍ نَافِعَةٍ
3
م
مِنْ مَسَدٍ
عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
4
و
مِنْ وَرَاءِهِمْ
خَيْرٌ وَاَبْقَى
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas.
Contoh :         قِنْوَانٌ  ـ  صِنْوَانٌ  ـ  دُنْيَا  ـ  بُنْيَانٌ

b. Idgham bilaghunnah ( اِدْغَامٌ بِلاَ غُنَّةٍ)
Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung. Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah yaitu ل ـ ر
Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
No
Huruf
Nun mati (نْ)
Tanwin (  ً  ٍ  ٌ     )
1
ل
مِنْ لَدُنْكَ
هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
2
ر
مِنْ رَبِّكَ
خَيْرٌ رَازِقِيْنَ
3. Iqlab ( اقلاب )
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf  ب, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( مْ) Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ب
Contoh bacaan iqlab:
No
Huruf
Nun mati (نْ )
Tanwin (ً  ٍ  ٌ   )
1
ب
مِنْ بَعْدِهِمْ
سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ
4. Ikhfa ( اِخْفَاءٌ)
Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
ت ـ ث ـ ج ـ د ـ ذ ـ زس ـ  ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ف ـ ق ـ ك
Contoh bacaan ikhfa:
No
Huruf
Nun mati (نْ )
Tanwin (ً  ٍ  ٌ   )
1
ت
فَمَنْ تَبِعَ
جَنّتٍ تَجْرِى
2
ث
فَمَنْ ثَقُلَتْ
شِهَابٌ ثَاقِبٌ
3
ج
اِنْ جَاءَكُمْ
خَلْقٍ جَدِيْدٍ
4
د
اَنْدَادًا
دَكًّا دَكًّا
5
ذ
مِنْ ذَهَبٍ
نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
6
ز
وَاَنْزَلْنَا
صَعِيْدًا زَلَقًا
7
س
أَلإِنْسَانُ
سَلمًا سَلمًا
8
ش
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
عَذَابٍ شَدِيْدٍ
9
ص
عَنْ صَلاَتِهِمْ
عَمَلاً صَالِحًا
10
ض
مَنْضُوْدٍ
مُسْفِرَةٌ ضَاحِكَةٌ
11
ط
مِنْ طَيِّبَاتٍ
بَلْدَةٌ طَيٍّبَةٌ
12
ظ
مِنْ ظُهُوْرِهِمْ
حُرَّاءً ظَاهِرَةً
13
ف
أَنْفُسِهِمْ
مُخْتَالٍ فَخُوْرٍ
14
ق
مِنْ قَبْلِ
رٍزْقًا قَالُوا
15
ك
مَنْ كَانَ يَرْجُو
نَاِصيَةٍ كَاذِبَةٍ


B. Hukum bacaan Mim Mati ( مْ )
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun mati.
Mim mati atau mim sukun (مْ) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi.
1. Ikhfa Syafawi (اِخْفَاء شَفَوِيّ)
Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan  atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( ب). Adapun cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
Contoh:
Mim mati bertemu huruf ba’ :       وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ
Mim mati bertemu huruf ba’ :      تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ
2. Idghom Mimi ( اِدْغَامٌ مِيمِي)
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
Contoh:
Mim mati bertemu huruf mim :       وَمَا لَهُمْ مِنَ اللهِ
Mim mati bertemu huruf mim :       اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
3. Idhar Syafawi (اِظْهَارْ شَفَوِيِّ)
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:
ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ وـ ھ -ي
 No
huruf
kalimat
No
Huruf
Kalimat
1
ا
فَلَهُمْ اَجْرٌ
14
ض
وَامْضُوا
2
ت
جَنتٍ تَجْرِى
15
ط
لَهُم طَعَامٌ
3
ث
مَاءً ثَجَّاجًا
16
ظ
ظَنَنتُمْ ظَنَّ السَّوءِ
4
ج
خَلْقٍ جَدِيْدٍ
17
ع
وَلَهُمْ عَذَابٌ
5
ح
عَلَيْهِمْ حَافِظِيْنَ
18
غ
مَاءُكُمْ غَوْرًا
6
خ
هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
19
ف
لَهُمْ فِيْهَا
7
د
لَهُمْ دَارالاَخِرَةِ
20
ق
رَأَوْهُمْ قَالُوْا
8
ذ
رَبُّكُمْ ذُوْا رَحْمَةٍ
21
ك
اِنَّهُمْ كَانُوا
9
ر
اِيْلفِهِمْ رِحْلَةَ
22
ل
فَمَا لَهُمْ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
10
ز
اَمْ زَيَّنّا السَمَاء
23
ن
اَلَمْ نَجْعَلْ
11
س
فَوْقَكُمْ سَبْعًا
24
و
عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُونَ
12
ش
هُمْ شَرُّ البَرِيَّةِ
25
ھ
اَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا
13
ص
اِنْ كُنْتُمْ صَادِقِيْنَ
26
ي
مَالَم يَعْلَمْ



1. Pengertian Qalqalah
Menurut bahasa qalqalah artinya pantulan atau memantul. Sedangkan menurut istilah ilmu Tajwid qalqalah adalah memantulkan bunyi huruf tertentu baik karena sukun (mati asli), karena waqaf (dimatikan) atau karena tasydid/syiddah yang disertai waqaf. Huruf qalqalah terdiri atas lima huruf,yaitu, قطبج, dan د. Qalqalah terdiri atas, Qalqalah Shugra dan Qalqalah Kubra.
a. Qalqalah Shugra ( قَلْقَلَهْ صُغْرَى )
Qaqalah Shugra adalah memantulkan bunyi huruf qalqalah yang berharakat sukun (mati asli) dan terletak di tengah kata. Cara membacanya harus terang dan memantul. Contoh :
Huruf ق mati asli di tengah kata
Huruf ط mati asli di tengah kata
No.
Tertulis
Dibaca
Keterangan
1
إِ قْرَأْ
إِ قْقْـرَأْ
2
مَطْلَعِ
مَطْطْلَعِ
3
حَبْلٌ
حَبْبْلٌ
Huruf ب mati asli di tengah kata
4
فَجْرِ
فَجْجْرِ
Huruf  ج mati asli di tengah kata
5
يَدْخُلُوْنَ
يَدْ دْخُلُوْنَ
Huruf   د mati asli di tengah kata
b. Qalqalah Kubra ( قَلْقَلَهْ كُبْرَى )
Qaqalah Kubra adalah memantulkan bunyi huruf qalqalah yang matinya karena diwaqafkan atau dihentikan dan terletak di akhir kata. Cara membacanya harus lebih terang dan lebih memantul. Contoh :
No.
Tertulis
Dibaca
Keterangan
1
خَلَقَ
خَلَقْقْ
Huruf ق dibaca sukun karena waqaf
2
مُحِيْطٌ
مُحِيْطْطْ
Huruf ط dibaca sukun karena waqaf
3
كَسَبَ
كَسَبْبْ
Huruf ب dibaca sukun karena waqaf
4
اَلْبُرُوْجِ
اَلْبُرُوْجْجْ
Huruf ج dibaca sukun karena waqaf
5
أَحَدٌ
أَحَدْدْ
Huruf د dibaca sukun karena waqaf

Diberdayakan oleh Blogger.